Sebagai pecinta kuliner sejati, perjalanan saya ke Semarang beberapa waktu lalu tentu tak lengkap tanpa mencicipi lumpia yang legendaris. Gigitan pertama langsung membuat saya jatuh cinta! Kulitnya yang begitu renyah berpadu harmonis dengan isian gurih yang kaya rasa. Sensasi ini benar-benar berbeda dengan lumpia yang biasa saya temui. Ternyata, lumpia Semarang memang memiliki cerita dan kekhasan tersendiri. Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang kuliner kebanggaan kota Atlas ini!
Mengenal Lumpia Semarang
Apa itu Arti Kata Lunpia?
Sebelum kita melangkah jauh, ada sedikit keunikan dalam penyebutan makanan ini. Seringkali kita jumpai istilah “lumpia” dan “lunpia”. Tahukah teman-teman, keduanya sebenarnya merujuk pada makanan yang sama! Kata “lumpia” berasal dari pelafalan dialek Hokkien, sedangkan “lunpia” merupakan pelafalan dalam Bahasa Jawa. Jadi, mau menyebutnya lumpia atau lunpia, sama saja, kok!
Sejarah Lumpia Semarang: Perpaduan Budaya yang Harmonis
Lumpia Semarang memiliki sejarah yang cukup panjang. Konon, makanan ini pertama kali dibuat oleh seorang peranakan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang pada abad ke-19. Perpaduan budaya inilah yang menghasilkan cita rasa unik lumpia Semarang. Isian rebung yang berasal dari Tionghoa berpadu dengan telur dan udang atau ayam yang umum digunakan dalam masakan Indonesia.
Akulturasi budaya ini tak hanya mempengaruhi isian, tetapi juga teknik memasaknya. Penggunaan kulit lumpia yang tipis dan metode menggoreng hingga garing diadopsi dari tradisi Tionghoa. Namun, disisi lain, penyajian lumpia Semarang bersama dengan acar dan saus cabai khas Indonesia menambah kekayaan rasanya.
Mengapa Lumpia Menjadi Makanan Khas Kota Semarang?
Lumpia Semarang semakin dikenal luas pada tahun 1960-an, seiring dengan penyelenggaraan pesta olahraga GANEFO di Semarang. Sejak saat itu, popularitas lumpia terus menanjak dan menjadi salah satu ikon kuliner kota Semarang.
Selain rasanya yang lezat, ada beberapa faktor lain yang membuat lumpia Semarang begitu digemari. Pertama, bahan-bahan pembuatnya mudah didapatkan dan harganya terjangkau. Kedua, proses pembuatannya yang relatif sederhana membuatnya cocok dijadikan sebagai jajanan. Terakhir, lumpia Semarang memiliki daya tahan simpan yang cukup lama sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.
Tren dan Inovasi Lumpia Semarang
Di tengah gempuran kuliner modern, lumpia Semarang terus berinovasi. Para penjual tak hanya mempertahankan resep tradisional, tetapi juga berani bereksperimen dengan berbagai isian baru. Beberapa varian yang kini banyak ditemui antara lain:
- Lumpia Basah: Berbeda dengan lumpia goreng yang biasa kita jumpai, lumpia basah memiliki kulit yang lebih lembut dan basah. Umumnya disajikan dengan kuah berbumbu.
- Lumpia Seafood: Varian ini menggunakan isian udang, cumi-cumi, atau bahkan kepiting, sehingga menawarkan cita rasa laut yang gurih.
- Lumpia Vegetarian: Men迎合 (yínghé – cater to) permintaan para vegetarian, kini hadir lumpia dengan isian sayuran dan jamur saja.
Selain inovasi isian, kemasan lumpia Semarang juga semakin beragam. Beberapa penjual kini menawarkan lumpia dalam bentuk frozen, sehingga memudahkan wisatawan untuk membawa pulang oleh-oleh khas Semarang.
Tanya Jawab Seputar Lumpia Semarang
Apa perbedaan lumpia Semarang dan lumpia lainnya?
Lumpia Semarang memiliki beberapa perbedaan dengan lumpia dari daerah lain. Pertama, isian lumpia Semarang biasanya menggunakan rebung, sedangkan lumpia daerah lain umumnya berisi sayuran kol dan wortel. Kedua, kulit lumpia Semarang lebih tipis dan kering dibandingkan dengan lumpia basah yang ada di daerah tertentu. Terakhir, saus pelengkap lumpia Semarang cenderung lebih cair dan memiliki cita rasa manis dan pedas yang seimbang
Siapa pencetus lumpia pertama kali di Semarang?
Banyak yang percaya bahwa makanan ini berasal dari para peranakan Tionghoa yang bermukim di Semarang pada abad ke-19. Tjoa Thay Joe dan Mbak Wasih adalah sepasang suami istri yang berbeda etnis yang memperkenalkan lumpia di kota Semarang.
Mengapa lumpia menjadi makanan khas kota Semarang?
Selain faktor sejarah dan cita rasa yang unik, ada faktor lain yang membuat lumpia menjadi makanan khas Semarang. Lumpia Semarang seringkali diidentikkan dengan para pedagang kaki lima. Kehadiran para pedagang ini turut melestarikan kuliner legendaris ini dan menjadikannya sebagai bagian dari budaya kuliner kota Semarang.
Di mana beli lumpia Semarang?
Semarang tentunya dipenuhi dengan penjual lumpia. Namun, ada beberapa penjual legendaris yang wajib kamu coba, di antaranya:
- Lumpia Gang Lombok: Berdiri sejak tahun 1870, lumpia Gang Lombok terkenal dengan isiannya yang gurih dan kulitnya yang renyah. Alamat di Gg. Lombok No.11, Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50137
- Lunpia Mbak Lien: Berawal dari usaha rumahan, Lunpia Mbak Lien kini menjadi salah satu produsen lumpia ternama di Semarang. Varian lumpia basah mereka juga patut dicoba. Alamat di Jl. Pemuda Gg. Grajen No.1, Pandansari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50138
- Lumpia Cik Me Me: Selain lumpia Semarang, Cik Me Me juga menawarkan varian lumpia basah dengan cita rasa yang khas. Alamat di Jl. Gajahmada No.107, Miroto, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50135
- Lumpia Lanny: alamat di Jl. Kp. Plampitan No.81, Kembangsari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50138.
- Lumpia Mataram: beralamat di Jl. Pandanaran No.29A, Randusari, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50244
- Lumpia Express: beralamat di Jl. Gajahmada No.142, Gabahan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50135
Berapa Harga lumpia Semarang?
Kamu pasti penasaran berapa harga per biji lumpia semarang. Berikut beberapa harga lumpia Semarang
Nama Toko | Jenis Makanan | Range Harga per pcs |
Lunpia Mbak Lien | Loenpia Original, Loenpia Smoked Beef, Loenpia Mozarela, Loenpia Kepiting Jamur, Loenpia Jamur, Loenpia Kepiting Ori | 25.000 – 35.000 |
Lunpia Cik Me Me | LCM Crab, LCM Original, LCM Fish Kakap, LCM Plain, LCM KaJamu, LCM Raja Nusantara | 17.000 – 29.000 |
Lunpia Gang Lombok | Lunpia Basah, Lunpia Goreng | 22.000 |
Tips Menikmati Lumpia Semarang
Sebagai pecinta kuliner yang sudah lama jatuh hati dengan lumpia Semarang, izinkan saya berbagi beberapa tips untuk menikmati makanan ini:
- Pilihlah lumpia dengan kulit yang renyah dan berwarna cokelat keemasan. Ini menandakan bahwa lumpia digoreng dengan sempurna.
- Jangan lupa cocolan lumpia dengan saus pelengkap. Saus ini biasanya terbuat dari campuran cabai, bawang putih, dan sedikit kecap manis. Bagi yang menyukai rasa pedas, bisa menambahkan sambal ke dalam saus.
- Nikmati lumpia bersama dengan acar. Acar berfungsi untuk menyeimbangkan rasa gurih dari lumpia dan menambah kesegaran.
- Untuk pengalaman yang lebih otentik, cobalah lumpia Semarang di warung pinggir jalan. Biasanya, penjual legendaris memiliki cita rasa yang khas dan turun-temurun.
Lumpia Semarang lebih dari sekedar lumpia biasa. Makanan ini merupakan perpaduan budaya yang harmonis, menceritakan jejak sejarah, dan menjadi ikon kuliner kebanggaan kota Semarang. Dengan inovasi yang terus berkembang, lumpia Semarang diyakini akan terus dicintai oleh banyak orang.
Yuk, ajak teman dan keluarga untuk berwisata kuliner ke Semarang dan nikmati sensasi kelezatan lumpia Semarang!
Selain itu, jangan lupa untuk berbagi pengalamanmu di media sosial dan gunakan tagar #LumpiaSemarang biar bisa kita diskusikan bersama. Sampai jumpa di artikel kuliner selanjutnya!